Selasa, 30 Juli 2024

Wishlist for Juli 2024


Makin ke sini, buku anak-anak makin bervariasi ckckckck. Ide cerita, pemberian judul, dan -tentu saja- teknik berceritanya semakin kreatif. Ilustrasinya juga gemes-gemes. Kreativitas penulis dan ilustratornya bikin aku tambah semangat kepo buku cerita anak-anak.

Lalu terbitlah keinginan nambah koleksi buku anak. Aku bikin wishlist bulan Juli. Kalau ada yang bertanya, bagaimana cara menentukan wishlistnya? Jawabnya, Pustaka Siwi punya standar kurasi buku-buku pilihan. Tapi, standarnya nggak yang baku dan kaku. Selera baca pastilah punya andil. Kalau mau tahu soal patokan, proses kurasi, dan menentukan wishlist, Pustaka Siwi akan cerita di bagian terpisah, ya, biar enak bahasnya.

Langsung aja, inilah wishlist Pustaka Siwi bulan Juli 2024. Semoga dari sekian wishlist tersebut, ada yang lolos kurasi, kebeli, kemudian diulas di Pustaka Siwi. 
 
Penafian: penomoran tidak ada kaitannya dengan ranking atau keberpihakan terhadap penulis atau buku tertentu.

Check this out!
 
 
1. Kumpulan Dongeng Rahasia Hewan Laut~Arleen A.
Arleen seorang peracik cerita yang ulung. Cerita yang lahir dari proses kreatifnya tidak sedikit yang menarik. Pustaka Siwi memiliki dua judul bukunya yakni Amazing Stories dan Dreamlets. Yang paling disuka adalah Dreamlets. Pustaka Siwi punya paket Dreamlets lengkap dengan bantal mungil.

Sekian waktu hiatus, Pustaka Siwi tetap memerhatikan karir penulisan Arleen. Ciri khas Arleen salah satunya adalah membuat kumpulan dongeng. Dan entah kenapa ciri khas itu demikian melekat dan seperti jadi brand-nya Arleen. Ketika Arleen menelurkan karya di luar cerita anak, jujur, Pustaka Siwi merasa it's not Arleen, penulis cerita anak itu.

Baru-baru ini dia meluncurkan buku baru berjudul Kumpulan Dongeng Rahasia Hewan Laut. Sedikit mengintip isinya, buku dwibahasa ini bercerita tentang rahasia hewan-hewan yang hidup laut yang misterius. Dan Arleen masih setia collab bareng penerbit BIP.

Pustaka Siwi penasaran, sekian waktu berjarak dengan Arleen, apakah taste-nya masih sama atau dia telah menambah bumbu-bumbu pada karyanya? Bertumbuh dalam kreativitas sudah semestinya dilakukan agar tetap bertahan di industri literasi, bukan?
2. Enzo dan Rumah di Hutan~Prada Kalaweit & Diana Damayanti
Enzo bercerita tentang keluarga Kalaweit yang tinggal di rumah kayu di hutan Kalimantan. Enzo sendiri adalah nama salah satu anak keluarga Kalaweit. Tampaknya isi cerita Enzo dan Rumah di Hutan menarik dibaca.

Membaca cerita seseorang yang betul-betul punya pengalaman tinggal di hutan dan berinteraksi dengan hewan hutan tentu akan berbeda dengan membaca cerita satu tema tapi hanya bersumber dari teks referensi.
3. Keluarga Cemara #1~Arswendo Atmowiloto
Keluarga Cemara memang bukan buku baru. Cerita keluarga Abah mengalami cetak ulang dengan cover baru edisi 50 tahun penerbit Gramedia Pustaka Utama. Pustaka Siwi belum melakukan riset perbandingan isi Keluarga Cemara berdasar tahun ke tahun terbitnya dan aneka kemasannya.

Alasan Pustaka Siwi memasukkan Keluarga Cemara ke dalam wishlist ingin bernostalgia dengan Abah, Emak, Euis, Agil, dan tentu saja Ara di edisi cover spesial HUT ke-50 Gramedia Pustaka Utama. Penasaran dengan konten ceritanya ada apa aja?
4. Zenitendo~Reiko Hiroshima
Zenitendo sudah sampai volume kelima dan Pustaka Siwi belum punya satu volume pun! Me-review memang bukan ajang bertarung siapa yang paling update. Santai saja. Lagipula Pustaka Siwi, kan, harus mengumpulkan banyak info sebelum memutuskan membeli lalu mengulasnya di blog ini.

Zenitendo mengingatkan Pustaka Siwi akan sebuah buku berjudul Little Witch Co.
Karya Ambiru Yasuko ini bercerita tentang seorang penyihir jahit yang menghasilkan pakaian daur ulang. Pustaka Siwi punya edisi lengkapnya. Sayang, belum sempat me-review, bukunya keburu nyelip entah ke mana.
 
Cerita anak dari Jepang punya kekhasan tersendiri. Lazimnya buku cerita anak, Zenitendo ikut menawarkan keajaiban. Ditambah ilustrasinya yang kyut, bikin Pustaka Siwi ingin membaca sekaligus membagikan pengalaman bacanya kepada banyak orang.
5. Parole Teetee~Antje Herden
Pustaka Siwi belum terlalu banyak mengeksplor sastra anak dari Jerman. Barangkali, terbitnya Parole Teetee jadi momen untuk menambah jam baca khusus sastra anak dari Jerman. Akibat keterbatasan bahasa, tentu saja sastra anak dari Jerman yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Singkatnya, Parole Teetee bercerita tentang operasi penyelamatan Frau Teetee oleh sekelompok anak. Dari cover buku sudah dikasi clue bagaimana perawakan Frau Teetee dan jumlah anak yang akan menyelamatkan Frau Teetee.

Pustaka Siwi penasaran, ada apa di balik operasi penyelamatan Frau Teetee? Dan tas ajaib macam apa yang dipunya Frau Teetee? Apakah seperti kantong Doraemon? Apakah seperti kantong milik Pak Janggut?
Mari kita lihat, di antara kelima wishlist tersebut, nomor berapa yang akhirnya berjodoh dengan Pustaka Siwi. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar