Sabtu, 13 Juli 2024

Walde Minta Hujan

 


Cover Depan Buku
(Foto: Koleksi Pustaka Siwi)



Identitas Buku

Judul: Walde Nenang Uran Wair
Penulis: Agnes Bemoe
Bahasa Muhan: Agnes Lely Parera Iriadi
Pemeriksa Aksara: Yulia Loekito
Ilustrator: Rita Nurday
Editor, Layouter: Tim Lingkarantarnusa
Cetakan, Tahun Terbit: Pertama, Januari 2022
ISBN: 978-623-7615-58-3
Harga: Cek di Penerbit Lingkarantarnusa
 
Walde dan Nenek sedang bersusah hati. Tanaman bunga kesayangan Walde kering. Pohon jagung nenek kering. Tidak hanya kering, ulat menyerang pohon jagung nenek. Walde berharap hujan turun. Kalau hujan turun, tanaman bunga kesayangannya dan pohon jagung nenek akan selamat dari kekeringan.
 
Desa Wailamung, tempat tinggal Walde, mengadakan upacara adat meminta hujan. Upacara adat dipimpin oleh kepala kampung. Kata Nenek, hujan akan turun. Apakah hujan akan turun? 

Ide cerita Walde Nenang Uran Wair datang dari tradisi meminta hujan masyarakat Tana Ai. Tana Ai berada di Kabupaten Sikka, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Masyarakat Tana Ai berbicara dengan bahasa Muhan. Bahasa Muhan inilah yang dipakai oleh Agnes Lely Parera Iriadi untuk menerjemahkan teks cerita dari bahasa Indonesia.

Penulisnya, Agnes Bemoe, mengolah cerita Walde Nenang Uran Wair  dengan apik. Kalimat-kalimat teks cerita Walde Nenang Uran Wair pendek-pendek sehingga bisa dipakai untuk beragam jenjang usia pembaca. 
 
Agnes Bemoe tidak menyelesaikan akhir cerita Walde Nenang Uran Wair secara lengkap. Nasib kembang kesayangan Walde dan tanaman jagung Nenek pun tidak dibahas. Apakah Agnes Bemoe menawarkan respons terbuka pembaca? Atau Agnes Bemoe berpikir, tanpa perlu dibahas secara gamblang sekalipun pembaca sudah tahu, kok, akhir cerita Walde.
 
Ilustrasinya tidak sekadar untuk mempercantik buku. Rita Nurday, sang ilustrator, tidak membuat gambar yang mengulang cerita. Walde Nenang Uran Wair memiliki ilustrasi yang kuat dan berkarakter. Antara ilustrasi dan teks memiliki peran seimbang dan saling mendukung. Sejalan dengan tujuan penulisan pada bagian Kata Pengantar, ilustrasi buku Walde Nenang Uran Wair banyak menampilkan kekayaan budaya masyarakat Tana Ai seperti rumah adat, kain tradisional, dan upacara minta hujan. Rumah adat dan kain tradisional digambar cukup detail.

Pustaka Siwi menemukan beberapa kelebihan buku ini. Tentunya masih ada kelebihan lain yang dimiliki buku Walde Nenang Uran Wair menurut versi pembaca. Pembaca menemukan hal menarik apa di dalam buku Walde Nenang Uran Wair?
 
Masukan untuk buku Walde Nenang Uran Wair berkaitan dengan informasi enam bahasa di Kabupaten Sikka. Walde Nenang Uran Wair dibuat bukan sebagai buku ensiklopedi bahasa. Jadi, tampilkan informasi seperlunya saja. Kalau penasaran dengan bahasa dan dialek di Kabupaten Sikka, pembaca bisa mengandalkan Google misalnya.
 

Q Apakah Walde Nenang Uran Wair bisa dipakai untuk read aloud?
A Sangat bisa!
Walde Nenang Uran Wair sangat bisa jadi materi read aloud. Pembaca bisa berimajinasi melampaui teks lewat ilustrasinya.

Q Apakah Walde Nenang Uran Wair bisa dipakai untuk menggali critical thinking pada anak?
A
Walde Nenang Uran Wair bisa dipakai untuk belajar  critical thinking melalui teks dan ilustrasi.

Q Saya tidak paham Bahasa Muhan. Bagaimana cara membaca teks Walde dalam bahasa Muhan?
A Pembaca tidak perlu fasih berbicara dalam bahasa Muhan, karena pointnya bukan untuk belajar bahasa. Bahasa Muhan dihadirkan sebagai sumber pengetahuan budaya, terutama bagi pembaca yang bukan penutur asli. Tidak masalah kalau pelafalannya masih salah. Jika ingin belajar bahasa Muhan, bisa menghubungi penutur aslinya.

Q Bagaimana kalau anak saya bertanya tentang P
ati Neni Uran Wair sedangkan pengetahuan saya sebagai orang tuanya sangat terbatas?
A Tenaaangg, para kreator sudah mendesain buku Walde Nenang Uran Wair dalam "paket lengkap". Pada bagian belakang buku (tidak ada nomor halamannya), ada halaman yang khusus mengulas ritual Pati Neni Uran Wair. Menurut Pustaka Siwi, penjelasannya lengkap, kok. 
 
Q Kalau hanya membaca ulasan ritual pati neni uran wair, bagaimana memberi gambaran pada anak tentang upacara adat tersebut?
A Inilah salah satu kelebihan buku Walde Nenang Uran Wair! Bagian uraian tentang ritual pati neni uran wair bisa dikolaborasikan dengan halaman teks dan ilustrasi cerita. Jika anak sudah mampu membaca sendiri, halaman yang bercerita tentang upacara minta hujan bisa dibaca sendiri oleh anak sementara orang tua memberi penjelasan berbekal informasi dari bagian Ritual Pati Neni Uran Wair.
 
 

Cover Belakang Buku
(Foto: Koleksi Pustaka Siwi)
 
 

 

 


 

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar