Minggu, 25 Agustus 2024

Hadiah Kucing untuk Kakek

 

Identitas Buku

Judul:
Seribu Kucing untuk Kakek
Penulis: Suyadi
Ilustrator: Suyadi
Editor: Nurhadiansyah
Penerbit: Noura Kids
Cetakan, Tahun: ke-1, Mei 2024
ISBN: 978-623-8094-33-2
Harga: Rp69.000,00,-

Kakek dan Nenek merasa kesepian. Keduanya tidak punya teman ngobrol. Kakek punya ide untuk memelihara seekor kucing. Kucing itu akan menemani Kakek dan Nenek sehingga mereka tidak akan merasa kesepian lagi.

Nenek dan Kakek kompak mencari kucing piaraan. Mereka menanyai orang-orang yang mereka temui. Pun, ciri-ciri kucing yang dimau disebutkan. Hasilnya nihil.

Hingga di suatu pagi, Kakek dan Nenek dikejutkan hadirnya kucing di rumah mereka. Tak hanya seekor kucing melainkan banyak kucing. Kakek sampai bingung menghitung jumlahnya. Mereka hanya menginginkan seekor kucing, tapi yang datang malah sebanyak itu.

Kakek berpikir bagaimana cara mengurangi kucing-kucing itu. Lalu diadakanlah lomba makan berhadiah kucing. Selesaikah masalahnya? Tentu saja tidak! Namun, berawal dari lomba makan, Kakek dan Nenek tak lagi kesepian.

Sabtu, 03 Agustus 2024

Kera-Kera Usil Berpeci

 


Identitas Buku
 
Judul: Pedagang Peci Kecurian
Cerita dan Gambar: Suyadi
Editor: Nurdiansyah
Cetakan, Tahun: 1, Februari 2017
Penerbit: Noura, Jakarta Selatan
Cover: Hardcover
ISBN: 978-602-385-199-7
Harga Beli: Rp36.000,00,-
 
Bonus: Tidak ada
Seorang pedagang berjalan menuju kota untuk menjajakan peci dagangannya. Karena jarak yang ditempuh masih jauh, beristirahatlah ia di bawah pohon yang rindang. Tak lama kemudian, si pedagang peci ketiduran. Tidurnya nyenyak sekali.

Saking nyenyak tidurnya, si pedagang peci tak menyadari ada kawanan kera menghampirinya. Kera-kera yang usil itu mendekati bakul berisi peci dagangan lalu mencuri peci. Pedagang peci terbangun dan mendapati peci-pecinya telah pindah ke kepala kera.
 
Pedagang peci berupaya meminta peci-pecinya kembali. Bukannya mengembalikan peci, kera-kera itu malah menggodanya. Pedagang peci memutar otak bagaimana cara merebut peci-peci itu dari kawanan kera. Hingga kemudian si pedagang peci punya akal untuk menjebak kera-kera jail itu.