Hai, semua!
Pustaka Siwi kembali aktif setelah membeku bertahun-tahun. Sembari terus berbenah, saya akan membagikan bacaan-bacaan anak untuk berbagai jenjang usia.
Saya sudah mengumpulkan buku-buku untuk diresensi. Pun, telah menyiapkan tulisan-tulisan sederhana yang berkaitan dengan sastra anak untuk menambah literasi para pembaca.
Saya menyadari bahwa ada buku yang akan dianggap out of date oleh pembaca. Tidak apa-apa. Meskipun dianggap out of date, saya meyakini bahwa setiap buku masih mengandung cerita yang bernilai bagi pembacanya. Tiada buku bacaan anak-anak yang usang!
Tahukah kalian ada buku cerita anak yang dicetak ulang meskipun terbit pertama kali di tahun-tahun yang lampau? Ceritanya masih sama, tokohnya belum berubah, ilustrasinya apalagi. Walau cerita zaman dulu, nyatanya masih ada, tuh, yang ingin membaca dan membeli bukunya. Ada yang tahu, buku apakah itu? Coba sebutkan judulnya. Lalu ada buku cerita anak yang diterbitkan ulang (beda dengan cetak ulang, ya.) oleh penerbit yang berbeda dan diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Dan masih ada yang memburu buku tersebut. Cerita anak tidak mengenal kata usang, bukan?
Teman-teman Pustaka Siwi pasti masih ingat dengan cerita Bobo, Paman Gembul, dan kawan-kawan, kan? Majalah Bobo menerbitkan ulang cerita si Bobo dan teman-temannya secara khusus. Terbitnya edisi khusus cerita Bobo dan kawan-kawan mengundang perhatian banyak orang, terlebih mereka yang punya pengalaman membaca Majalah Bobo. Tidak hanya bicara soal memori masa kecil bersama Bobo, terbit kembalinya suatu cerita anak menjadi bagian dari proses berliterasi.
Barangkali ada di antara pembaca yang sedang mencari ide menulis buku cerita anak, mencari materi untuk kegiatan komunitas read aloud, membaca bersama di rumah bersama anak-anak, menyiapkan bahan mengajar di sekolah, mengerjakan tugas sekolah, mengerjakan tugas kuliah atau malah ada yang lagi mengkaji literatur untuk anak-anak, buku-buku yang ada di dalam Pustaka Siwi bisa menyumbang sedikit bantuan untuk pembaca.
Saya harap, Pustaka Siwi akan membawa dampak baik buat sebanyak mungkin anak-anak, orang tua, guru, perpustakaan serta komunitas literasi anak. Tak lupa, menyampaikan, saya membuka diri juga hati untuk kolaborasi mengembangkan dunia literasi anak.
Semesta Merestui!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar